Grup idola K-pop, Blackpink kembali ke dunia musik pada Jumat, 19 Agustus 2022 melalui lagu Pink Venom.
Lagu tersebut merupakan rilisan pertama dari album penuh kedua Blackpink yang menggambarkan diri mereka sebagai grup dengan citra feminin tetapi karismatik.
“Sejak saat debut kami dengan nama Blackpink, kami selalu mengatakan pesona kami adalah citra yang bertentangan ini,” kata Jennie seperti dikutip dari Yonhap pada Jumat, 19 Agustus 2022.
Pink Venom menggabungkan ketukan hip-hop kuat dengan suara geomungo yakni sitar enam senar tradisional Korea.
Rose mengatakan merasa lagu itu berbeda ketika dia pertama kali mendengarnya di studio.
Dia sangat inin menyelesaikan rekaman dengan cepat dan menunjukkan performa grup secepatnya.
Blackpink juga merilis video musik lagu Pink Venom dan menghabiskan biaya produksi tertinggi yang pernah ada.
Jisoo mengatakan timnya sangat peduli dengan elemen visual, bersama dengan musiknya.
“Lagu Pink Venom sendiri dapat membawa berbagai poin visual, jadi kami ingin mencoba gaya rambut dan riasa baru di video musik,” katanya.
Lisa mengungkapkan, adegan tarian grup pada akhir video layak untuk ditonton.
Menurut dia, latar video hingga tarian para personel kuat.
Dia juga mengatakan koreografi utama lagu itu yakni membentuk taring dengan telunjuk dan jari kelingking.
Nantinya, Pink Venom dimasukkan dalam Born Pink, album studio kedua grup yang akan dirilis pada 16 September 2022.
Album ini menandai rilisan penuh pertama grup dalam satu tahun dan 10 bulan sejak album studio pertamanya berjudul The Album dirilis pada Oktober 2020.
Blackpink menamai album Born Pink karena ingin menunjukkan identitas mereka dengan cara yang paling jelas melalui album, menurut Jennie.
“Sulit untuk menggambarkannya dalam satu kata, tetapi kami telah mencoba menyampaikan pesan yang beragam melalui lagu-lagu dari berbagai genre.
Aku piki kata ‘percaya diri’ adalah yang paling dekat dengan identitas kami,” kata Jennie soal identitas grup.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.