5 Cara Menurunkan Gula Darah secara Alami, Rutin Olahraga hingga Makan Cukup Serat

Gula darah tinggi atau hiperglikemia umumnya dikaitkan dengan diabetes dan pradiabetes.

Jika tidak diatasi, kondisi bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.

Sean Marchese, perawat terdaftar dengan latar belakang uji klinis onkologi dan lebih dari 15 tahun pengalaman perawatan pasien mengatakan bahwa jika gula darah terlalu rendah maka perlu meningkatkan sumber glulkosa dari makanan, tapi jika terlalu tinggi maka perlu mengurangi makanan sumber glukosa.

“Tingkat gula darah yang tinggi dapat merusak jaringan sensitif, termasuk pembuluh darah dan sel saraf.

Menjaga gula darah yang sehat dapat mencegah komplikasi termasuk penyakit kardiovaskular, kerusakan ginjal, kehilangan penglihatan, neuropati, dan masalah pada gigi, gusi, tulang, sendi dan kaki,” kata dia, dilansir dari eatthis.com.

Marchese membagikan lima cara alami menurunkan gula darah, simak daftarnya.

1.

Berolahraga Rutin “Karena tubuh menggunakan glukosa untuk energi, olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan gula darah.

Aktivitas seperti berjalan, angkat besi, bersepeda atau berenang menggunakan gula darah untuk menciptakan energi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot.

Aktivitas ini membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan memiliki manfaat tambahan untuk membantu mengontrol berat badan, yang juga dapat menjaga gula darah tetap stabil.” 2.

Makan Porsi Kecil Makan besar cenderung menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba dan mempersulit tubuh kembali ke kadar gula darah puasa setelah makan.

Porsi yang lebih kecil juga meningkatkan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

3.

Kurangi Karbohidrat Marchese menyatakan, karbohidrat berdampak pada gula darah lebih dari kebanyakan makanan lain dan dapat mengurangi efektivitas insulin.

Makan terlalu banyak karbohidrat membuat kadar glukosa tinggi dan dapat membatasi kemampuan tubuh untuk kembali ke kadar gula darah yang sehat.

“Diet rendah karbohidrat mengurangi risiko lonjakan gula darah dan resistensi insulin, sehingga menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Hindari roti olahan, tepung dan mie dan prioritaskan biji-bijian dalam makanan,” katanya.

4.

Tambahkan Probiotik Probiotik adalah makanan yang mendorong pertumbuhan bakteri sehat dalam sistem pencernaan.

“Makanan ini juga meningkatkan pengaturan gula darah dan dapat menurunkan HbA1c, indikator resistensi insulin dan pra-diabetes.

Makanan ka kaya probiotik ke dalam diet Anda melalui yogurt dan keju tertentu, kimchi, asinan kubis, miso, dan tempe.” 5.

Tingkatkan Asupan Serat Menurut Marchese, serat, khususnya yang larut, memperlambat laju penyerapan gula dan pencernaan karbohidrat.

Ini mengurangi risiko kenaikan tajam gula darah setelah makan.

Peningkatan gula darah secara bertahap memungkinkan tubuh lebih banyak waktu untuk merespons insulin.

“Anda dapat meningkatkan asupan serat larut dan meningkatkan pengelolaan gula darah dengan makan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Rekomendasi serat harian adalah sekitar 14 gram per 1.000 kalori,” ujar dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *